Pages

2

dan telah ku ketemu jawapannya...

salam..

disaat aku berteriak bertanyakan kenapa aku diuji ya Allah???

lantas DIA menjawab:

'apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "kami telah beriman" sedangkan mereka tidak diuji? dan sesungguhnya Kami telah menguji org2 yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta..." (Al-Ankabut:2-3)

disaat aku bertanya kenapa aku tidak mendapat apa yg aku idam2kan..

lantas Allah menyahut;

'boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu...Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui..' (Al-Baqarah;216)

dan apabila aku bertanya kenapa ujian seberat ini ya Allah????

lantas Allah menjawab;

' janganlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu bersedih hati..padahal kamulah org2 yg yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang2 yg beriman..' (Al-Imran;139)

Jadi bagaimana harus aku menghadapinya ya Allah..??

maka Allah berikan petujuk;

'dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dgn jln sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada org2 yang kusyuk.. (al-Baqarah;45)

aku bertanya lagi, apa yg aku dapat dari semua ini ya Allah..??

lantas Allah menjawab;

'sesungguhnya Allah telah membeli dari org2 mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka.." (at-Taubah;111)

kepada siapa harus aku berharap ya Allah?

'cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan selain dari Nya. hanya kepadaNya aku bertawakal..' (at-Taubah;129)

AKU TAK DAPAT TAHAN YA ALLAHHH...!!!!!!

Maka Allah menyahut;

dan jgnlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. sesunguhnya tiada yg berputus asa dari rahmat Allah melainkan mereka yg kafir...


syukur.

2 comments:

Ti Jah said...

well said Deea...yes ini lah jawapan yg setepat-tepatnye...
eh dah abis ke belum BC?
cepat laaa ...nak berdialog masa Ayyas ni..huhu

Ti Jah said...

masa???...typo
sebenarnya nk tulis 'pasal'
(jauh benar)

Back to Top